MEDIA PEMBELAJARAN
Media, segala sesuatu atau apa saja yang harus
digunakan oleh guru dan siswa untuk memudahkan guru mengajar dan murid belajar.
a. Pengertian
media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”
yang berarti perantara atau pengantar. Di dalam proses belajar mengajar yang
pada hakikatnya juga proses komunikasi, informasi atau pesan yang
dikomunikasikan adalah isi atau materi pelajaran yang telah ditetapkan dalam
kurikulum, sumber informasi adalah guru, penulis buku atau modul, perancang dan
pembuat media pembelajaran lainnya untuk mempermudah menerima informasi.
Menurut
Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1977), media
pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru,
baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar
mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan
pembelajaran.
Media
pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Media pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua media yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal dan informal.
2. Media pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni media belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar,
1. Media pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua media yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal dan informal.
2. Media pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni media belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar,
Dari
perkembangan media pembelajaran yang dahulunya dikenal sebagai alat bantu
mengajar yang terutama berfungsi sebagai alat peraga dan jenisnya mula-mulanya
terbatas sebagai alat bantu visual yang dapat memberikan pengalaman konkrit
melalui penglihatan. Tetapi dengan perkembangan zaman dengan masuk pengaruh
teknologi komunikasi dalam penggunaan alat bantu audio visual, fungsi alat
bantu bukan lagi sebagai alat peraga tetapi juga di tingkatkan sebagai alat
penyalur informasi atau materi pembelajaran. Perkembangan ilmu dan teknologi
jenis media pembelajaran yang di kembangkan juga semakin banyak dan beragam.
b. manfaat
penggunaan media pembelajaran
Media
pembelajaran di gunakan dengan tujuan untuk meningkatkan proses belajar
mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Manfaat penggunaan media masa:
1. dapat
meningkatkan proses belajar mengajar lebih menarik dan lebih interaktif karena
menggunakanmedia dapat meningkatkan rasa ingin tahu, sifat positif dan motivasi
belajar siswa.
2. Dapat
mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera karena rumit dapat
digunakan untuk memanipulasi objek dan peristiwa, antara lain:
a. Objek
yang berbahaya, terlalu besar, jauh, rumit, yang telah punah,dll
Misalnya: binatang
purbakala, gunung merapi, dll
b. Objek,
peristiwa atau prosedur yang perlu diamati dan di pahami secara berulang.
Dalam mempelajarinya
bias kita foto, rekam atau gambar sebagai media pembelajaran
3. Dapat
memperjelas, menyeragamkan dan mengefisienkan penyajian materi pembelajaran
dengan menyediakan media terlebih dahulu.
c.
Jenis media pembelajaran
Media pembelajaran dapat di bagi
atas beberapa kelompok:
1. Media
cetak dan non cetak
2. Media
elektronik dan media non eletronik
3. Media
sederhana dan media rumit
4. Media
yang di rancang dan media yang dimanfaatkan
Schramm (1997)
membagi media atas 3 kelompokdaya liputnya atau ukuran banyaknya audiens yang
dapat di jangkau oleh media tersebut:
1. Media
missal: yaitu media yang liputannya luas, dapat menyangkau orang di tempat yang
tersebar. Misalnya: televise, radio,dll
2. Media
klasikal: yaitu media yang liputannya terbatas, dapat menyangkau sekelompok
orang dalam tempat tertentu seperti dikerlas atau tempat lainnya.
Contohnya:
film, video, slide yang dingunakan di tempat itu saja
3. Media
individual: yaitu media yang di pakai untuk belajar perorangan
Contohnya:
telepon, media yang di buat sendiri oleh individu tersebut seperti gambar,
replica,dll
Bretz
mengelompokkan media pembelajaran ke dalam 6 kelompok:
1.
Benda nyata contohnya: benda, peralatan,
model, dll
2.
Yang tidak di proyeksikan contohnya:
foto, grafik, bagan, diagram,dll
3.
Rekaman audio contohnya: rekaman, dll
4.
Gambar diam yang di proyeksikan
contohnya: slide, program computer,dll
5.
Gambar bergerak yang di proyeksikan
contohnya: film, rekaman video
6.
Gabungan beberapa media contohnya: bahan
dengan pita video, slaid dengan pita audio,
d.
Media pembelajaran IPS
Sebagai
media pembelajaran IPS, media pendidikan diperlukan untuk membantu guru dalam
menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS. Diversifikasi
aplikasi media atau multi media, sangat direkomendasikan dalam proses
pembelajaran IPS, misalnya melalui : pengalaman langsung siswa di lingkungan
masyarakat; dramatisasi, pameran dan kumpulan benda-benda, televisi dan film,
radio recording, gambar, foto dalam berbagai ukuran yang sesuai bagi
pembelajaran IPS, grafik, bagan, chart, skema, peta, majalah, surat kabar,
buletin, folder, pamflet dan karikatur. perpustakaan, learning resources,
laboratorium IPS; serta ceramah, tanya jawab, cerita lisan, dan sejenisnya
(Rumampuk, 1988 : 23-27; Mulyono, 1980 : 10-12).
e.
Pemanfaatan
Media Massa sebagai media Pembelajaran IPS
Dari
beberapa batasan pengertian media massa yang dikemukakan oleh para pakar
komunikasi (McLuhan, 1964; Bittner, 1980 : 10; Wright, 1985 : 2-7; Susanto,
1980 : 2; NCSS, 2002) maka berikut ini sintesanya. Media massa adalah suatu
jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan
informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian
"dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya
penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah
esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social organization
capable or reproducing the message and sending it simultaneously to large
number of people who are spartially separated" (Tan, 1981 : 73). Adapun
bentuk media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak
(surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan
radio, termasuk internet).
Media
massa dapat dimanfaatkan sebagai Media pembelajaran IPS, karena media massa
pada hakekatnya merupakan representasi audio-visual masyarakat itu sendiri.
Sehingga fenemona faktual yang terjadi di masyarakat, dapat secara langsung
(live) diliput dan ditayangkan media massa (melalui siaran televisi atau radio,
misalnya). Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media
massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu-yang dalam kajian ini
disebut sebagai Media pembelajaran IPS.
Guru
dapat memanfaatkan atau memberdayakan media massa sebagai media pembelajaran
IPS secara optimal dan efektif sehingga dapat menunjang keberhasilan pembelajaran
IPS melalui tiga cara,yaitu :
1. media massa dapat memperbaiki bagian konten dari kurikulum IPS;
2. media massa dapat dijadikan alat pembelajaran yang penting bagi IPS; dan
3. media massa dapat digunakan untuk menolong siswa mempelajari metodologi ilmu-ilmu sosial, khususnya di dalam menentukan dan menginterpretasi fakta-fakta sosial.(Clark, 1965 : 46-54).
1. media massa dapat memperbaiki bagian konten dari kurikulum IPS;
2. media massa dapat dijadikan alat pembelajaran yang penting bagi IPS; dan
3. media massa dapat digunakan untuk menolong siswa mempelajari metodologi ilmu-ilmu sosial, khususnya di dalam menentukan dan menginterpretasi fakta-fakta sosial.(Clark, 1965 : 46-54).
Sebagai
konsekuensi logis dari pemanfaatan media massa sebagai Media pembelajaran IPS
di tingkat persekolahan, maka menurut Rakhmat (1985 : 216-258), terdapat paling
tidak empat buah efek pemanfatan media massa, yaitu:
1. Efek
kehadiran media massa, yaitu menyangkut pengaruh keberadaan media massa secara fisik;
2. Efek
kognitif, yaitu mengenai terjadinya perubahan pada apa yang diketahui, difahami,
atau dipersepsi siswa;
3. Efek
afektif, yaitu berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apa yang dirasakan,
disenangi, atau dibenci siswa; dan
4. Efek
behavioral, yaitu berkaitan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang
mencakup pola-pola tindakan kegiatan, atau kebiasaan berperilaku siswa.
Berdasarkan
kajian teoretik, ternyata:
1) Kelemahan
kadar pembelajaran IPS selama ini terletak pada, antara lain : teacher
centered, cenderung naratif/ekspositori, dan kurang mengoptimalkan media pembelajaran
(baik by design maupun by utilization).
2) Pemanfaatan
media massa sebagai sumber pembelajaran, diyakini dapat meningkatkan kadar
pembelajaran IPS.
3) Media
massa adalah sesuatu yang sangat berpengaruh di dalam pembelajaran IPS.
Kemudian,
berdasarkan kajian empirik, ternyata : para siswa-di tingkat persekolahan yang
memanfaatkan media massa sebagai media pembelajarannya cenderung lebih baik
hasil belajar IPS-nya daripada yang tidak memanfaatkannya.
f.
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran
Ada
beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran.pertama sekali adalah kesesuaian dengan materi IPS dan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai. Karena media adalah salah satu komponen
system pembelajaran. Factor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi
pembelajaran dan factor waktu juga perlu di pertimbangkan.