Silahkan bagi yang ingin memasang iklan hubungi emaile pemilik di rohmanudedi@yahoo.com

Kumpulan Makalah Sejarah

Friday 5 September 2014

Pengertian Media Pembelajaran IPS



MEDIA PEMBELAJARAN
 Media, segala sesuatu atau apa saja yang harus digunakan oleh guru dan siswa untuk memudahkan guru mengajar dan murid belajar.
a.      Pengertian media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Di dalam proses belajar mengajar yang pada hakikatnya juga proses komunikasi, informasi atau pesan yang dikomunikasikan adalah isi atau materi pelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum, sumber informasi adalah guru, penulis buku atau modul, perancang dan pembuat media pembelajaran lainnya untuk mempermudah menerima informasi.
Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1977), media pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Media pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua media yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal dan informal.

2. Media  pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni media belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar,
Dari perkembangan media pembelajaran yang dahulunya dikenal sebagai alat bantu mengajar yang terutama berfungsi sebagai alat peraga dan jenisnya mula-mulanya terbatas sebagai alat bantu visual yang dapat memberikan pengalaman konkrit melalui penglihatan. Tetapi dengan perkembangan zaman dengan masuk pengaruh teknologi komunikasi dalam penggunaan alat bantu audio visual, fungsi alat bantu bukan lagi sebagai alat peraga tetapi juga di tingkatkan sebagai alat penyalur informasi atau materi pembelajaran. Perkembangan ilmu dan teknologi jenis media pembelajaran yang di kembangkan juga semakin banyak dan beragam.
b.      manfaat penggunaan media pembelajaran
Media pembelajaran di gunakan dengan tujuan untuk meningkatkan proses belajar mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Manfaat penggunaan media masa:
1.      dapat meningkatkan proses belajar mengajar lebih menarik dan lebih interaktif karena menggunakanmedia dapat meningkatkan rasa ingin tahu, sifat positif dan motivasi belajar siswa.
2.      Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera karena rumit dapat digunakan untuk memanipulasi objek dan peristiwa, antara lain:
a.       Objek yang berbahaya, terlalu besar, jauh, rumit, yang telah punah,dll
Misalnya: binatang purbakala, gunung merapi, dll
b.      Objek, peristiwa atau prosedur yang perlu diamati dan di pahami secara berulang.
Dalam mempelajarinya bias kita foto, rekam atau gambar sebagai media pembelajaran
3.      Dapat memperjelas, menyeragamkan dan mengefisienkan penyajian materi pembelajaran dengan menyediakan media terlebih dahulu.

c.       Jenis media pembelajaran
Media pembelajaran dapat di bagi atas beberapa kelompok:
1.      Media cetak dan non cetak
2.      Media elektronik dan media non eletronik
3.      Media sederhana dan media rumit
4.      Media yang di rancang dan media yang dimanfaatkan

Schramm (1997) membagi media atas 3 kelompokdaya liputnya atau ukuran banyaknya audiens yang dapat di jangkau oleh media tersebut:
1.      Media missal: yaitu media yang liputannya luas, dapat menyangkau orang di tempat yang tersebar. Misalnya: televise, radio,dll
2.      Media klasikal: yaitu media yang liputannya terbatas, dapat menyangkau sekelompok orang dalam tempat tertentu seperti dikerlas atau tempat lainnya.
Contohnya: film, video, slide yang dingunakan di tempat itu saja
3.      Media individual: yaitu media yang di pakai untuk belajar perorangan
Contohnya: telepon, media yang di buat sendiri oleh individu tersebut seperti gambar, replica,dll

Bretz mengelompokkan media pembelajaran ke dalam 6 kelompok:
1.         Benda nyata contohnya: benda, peralatan, model, dll
2.         Yang tidak di proyeksikan contohnya: foto, grafik, bagan, diagram,dll
3.         Rekaman audio contohnya: rekaman, dll
4.         Gambar diam yang di proyeksikan contohnya: slide, program computer,dll
5.         Gambar bergerak yang di proyeksikan contohnya: film, rekaman video
6.        Gabungan beberapa media contohnya: bahan dengan pita video, slaid dengan pita audio,

d.      Media pembelajaran IPS
Sebagai media pembelajaran IPS, media pendidikan diperlukan untuk membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS. Diversifikasi aplikasi media atau multi media, sangat direkomendasikan dalam proses pembelajaran IPS, misalnya melalui : pengalaman langsung siswa di lingkungan masyarakat; dramatisasi, pameran dan kumpulan benda-benda, televisi dan film, radio recording, gambar, foto dalam berbagai ukuran yang sesuai bagi pembelajaran IPS, grafik, bagan, chart, skema, peta, majalah, surat kabar, buletin, folder, pamflet dan karikatur. perpustakaan, learning resources, laboratorium IPS; serta ceramah, tanya jawab, cerita lisan, dan sejenisnya (Rumampuk, 1988 : 23-27; Mulyono, 1980 : 10-12).
e.       Pemanfaatan Media Massa sebagai media Pembelajaran IPS
Dari beberapa batasan pengertian media massa yang dikemukakan oleh para pakar komunikasi (McLuhan, 1964; Bittner, 1980 : 10; Wright, 1985 : 2-7; Susanto, 1980 : 2; NCSS, 2002) maka berikut ini sintesanya. Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social organization capable or reproducing the message and sending it simultaneously to large number of people who are spartially separated" (Tan, 1981 : 73). Adapun bentuk media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet).
Media massa dapat dimanfaatkan sebagai Media pembelajaran IPS, karena media massa pada hakekatnya merupakan representasi audio-visual masyarakat itu sendiri. Sehingga fenemona faktual yang terjadi di masyarakat, dapat secara langsung (live) diliput dan ditayangkan media massa (melalui siaran televisi atau radio, misalnya). Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu-yang dalam kajian ini disebut sebagai Media pembelajaran IPS.
Guru dapat memanfaatkan atau memberdayakan media massa sebagai media pembelajaran IPS secara optimal dan efektif sehingga dapat menunjang keberhasilan pembelajaran IPS melalui tiga cara,yaitu :
1. media massa dapat memperbaiki bagian konten dari kurikulum IPS;
2. media massa dapat dijadikan alat pembelajaran yang penting bagi IPS; dan
3. media massa dapat digunakan untuk menolong siswa mempelajari metodologi ilmu-ilmu sosial, khususnya di dalam menentukan dan menginterpretasi fakta-fakta sosial.(Clark, 1965 : 46-54).
Sebagai konsekuensi logis dari pemanfaatan media massa sebagai Media pembelajaran IPS di tingkat persekolahan, maka menurut Rakhmat (1985 : 216-258), terdapat paling tidak empat buah efek pemanfatan media massa, yaitu:
1.      Efek kehadiran media massa, yaitu menyangkut pengaruh keberadaan media massa secara fisik;
2.      Efek kognitif, yaitu mengenai terjadinya perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsi siswa;
3.      Efek afektif, yaitu berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci siswa; dan
4.      Efek behavioral, yaitu berkaitan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang mencakup pola-pola tindakan kegiatan, atau kebiasaan berperilaku siswa.

Berdasarkan kajian teoretik, ternyata:
1)      Kelemahan kadar pembelajaran IPS selama ini terletak pada, antara lain : teacher centered, cenderung naratif/ekspositori, dan kurang mengoptimalkan media pembelajaran (baik by design maupun by utilization).
2)      Pemanfaatan media massa sebagai sumber pembelajaran, diyakini dapat meningkatkan kadar pembelajaran IPS.
3)      Media massa adalah sesuatu yang sangat berpengaruh di dalam pembelajaran IPS.
Kemudian, berdasarkan kajian empirik, ternyata : para siswa-di tingkat persekolahan yang memanfaatkan media massa sebagai media pembelajarannya cenderung lebih baik hasil belajar IPS-nya daripada yang tidak memanfaatkannya.
f. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran
            Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran.pertama sekali adalah kesesuaian dengan materi IPS dan tujuan pembelajaran yang ingin di capai. Karena media adalah salah satu komponen system pembelajaran. Factor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi pembelajaran dan factor waktu juga perlu di pertimbangkan.



No comments:

Post a Comment