Silahkan bagi yang ingin memasang iklan hubungi emaile pemilik di rohmanudedi@yahoo.com

Kumpulan Makalah Sejarah

Friday 25 December 2015

MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH


MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH
“MEDIA”

a


Oleh :
DEDI ROHMANU
NIM: 13226/09








JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012


DAFTAR ISI


BAB I Pembukaan              ……………………………………
Kata Pengantar          ……………………………………

BAB II Pembahasan            ……………………………………

A.   Pengertian Media       ……………………………………
B.   Jenis-Jenis Media      ……………………………………
C.   Tujuan Media            ……………………………………
D.   Fungsi                       ……………………………………

BAB III Penutup                 ……………………………………
Kesimpulan               ……………………………………
Daftar Pustaka          ……………………………………
















KATA PENGANTAR


            Penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam atas segala karunia dan rahmatnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini kami tulis untuk melakukan pengenalan dan pemahaman tentang Media Pembelajaran, baik itu secara pengertian, tujuan, jenis-jenisnya, serta fungsi media tersebut.
            Dalam penyelesaian makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, maupun susunan kalimatnya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami pribadi maupun pembaca.






Hormat Kami

Dedi Rohmanu
NIM: 13226/09






A.      Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran/pelatihan.
adapun menurut beberapa ahli, definisi media pembelajaran yaitu:[1]
·      Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
·      National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
·      Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan (Suranto, 2005: 18).
·      Trini Prastati (2005: 3) memberi makna media sebagai apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.
·       Heinich dan kawan-kawan (1996: 8) mengartikan media sebagai perantara yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima.


B.       Jenis-Jenis Media

Secara lebih khusus Briggs dalam Trini Prastati (2005: 4)  mengatakan media sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Sarana fisik tersebut dapat berupa buku, tape rekorder, kaset, kamera video, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Sependapat dengan pendapat di atas, Wang Qiyun & Cheung Wing Sum (2003: 217), menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, media biasa disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada pembelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar.
Schramm (1977: 21) membedakan media menurut jumlah audiens yang dilayaninya menjadi: massal, klasikal, dan individual. Yang termasuk media untuk massal antara lain televisi, radio, dan internet. Media untuk klasikal adalah OHP, papan tulis, slide, videotape, poster, foto, dan lain-lain. Sedangkan media yang bersifat individual dapat berupa hand out, telepon, dan Computer Assisted Instruction (CAI).
Sementara Seels & Glasgow (1990: 181-183) membagi media berdasarkan perkembangan terknologi, yaitu media dengan teknologi tradisional dan media dengan teknologi mutakhir. Media dengan teknologi tradisional meliputi: [2]
a)        visual diam yang diproyeksikan berupa proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips;
b)        visual yang tidak diproyeksikan berupa gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info;
c)        audio terdiri dari rekaman piringan dan pita kaset;
d)       penyajian multimedia dibedakan menjadi slide plus suara dan multi image;
e)        visual dinamis yang diproyeksikan berupa  film, televisi, video;
f)         media cetak seperti buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, dan hand out;
g)        permainan diantaranya teka-teki, simulasi, permainan papan;
h)        realita dapat berupa model, specimen (contoh), manipulatif (peta, miniatur, boneka).

C. Tujuan Media Pembelajaran

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
a)      mempermudah proses belajar-mengajar
b)      meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
c)      menjaga relevansi dengan tujuan belajar
d)     membantu konsentrasi mahasiswa
e)      Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
f)       Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
g)      Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
h)      Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa

D. Fungsi Media Pembelajaran
            Hamalik dalam (Azhar 2004 ; 15) mengemukakan bahwa pemakaian media dalam pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.[3]
            Levied an Lentz mengukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media Visual yaitu: [4]
a)        Fungsi Atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks pelajaran.
b)        Fungsi Afektif yaitu dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar, sebab gambar dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c)        Fungsi Kognitif  terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d)       Fungsi Kompensatoris yaitu memberikan konteks untuk memahami teks dalam membantu memahami bagi siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Sudjana & Rivai (1992: 2), menyebutkan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar:
a)      Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar siswa.
b)      Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
c)      Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar.
d)     Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar.”
Sedangkan Arif  S. Sadiman, dkk. (2006: 17-18) menjelaskan kegunaan media pembelajaran sebagai berikut:
a)      Memperjelas penyajian pesan.
b)      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c)      Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan lebih mandiri dalam belajar.
d)     Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap materi belajar.“
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran sangat dirasakan manfaatnya dalam proses belajar mengajar. Secara umum, media pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi dosen dan mahasiswa, dengan maksud membantu mahasiswa belajar secara optimal








Kesimpulan
Penggunaan media sangat membantu dalam penyampaian informasi, baik dalam kondisi berhadapan dengan orang banyak maupun sedikit. Secara umum media sangat membantu dalam bebrapa hal, antara lain yaitu Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar siswa, Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa, Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar, Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar, Memperjelas penyajian pesan, Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan lebih mandiri dalam belajar, dan Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap materi belajar.
Namun, bagaimanpun bagusnya media yang digunakan, penyampaian informasi yang baik juga tergantung pada penggunanya. Media hanyalah sebatas perantara dalam memudahkan penyampaian dan pemberian informasi. Pemilihan media yang tepat dalam melihat konteks materi dan jumlah informan juga sangat menentukan kelancaran pemberian informasi.














Daftar Pustaka
1)        Arsyad, Azhar, 2004. “Media Pembelajaran”, Jakarta: Raja Grafindo Persada
2)        Sadiman, Arief, S. 2006. “Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya”. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
3)        Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. “Media Pengajaran”. Bandung : Citra Adtya Bakti
4)        http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/, diambil pada tanggal 15 Oktober 2012, jam 20.00
5)        http://tirman.wordpress.com/media-pembelajaran/, diambil pada tanggal 17 Oktober 2012, jam 21.25


[1] http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/
[2] http://tirman.wordpress.com/media-pembelajaran/
[3] Azhar Arsyad, 2004. “Media Pembelajaran”, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 15
[4] Ibid Hal 16

No comments:

Post a Comment