MODUL
Tingkat SMA
SEJARAH YUNANI
KUNO SAMPAI MODERN
(Ahli-Ahli
Terkemuka Dunia)
Oleh :
Dedi Rohmanu,
S.Pd
SMAN 7 TEBO
KECAMATAN
RIMBO ILIR
KABUPATEN TEBO
PROVINSI JAMBI
2015
Kata Pengantar
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami
ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada
Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini berisikan tentang sejarah ilmu pengetahuan dari masa ke masa, dari zaman
Pra-Yunani kuno hingga zaman modern. Dan di dalamnya terdapat tokoh-tokoh yang
berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, baik dari dunia barat
maupun dari bangsa islam.
Kami
menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila
ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat
berterima kasih.
Demikian
makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.
Rimbo Ilir, 28 Oktober 2015
Dedi Rohmanu, S.Pd
DAFTAR ISI
Daftar
Isi…………………………………………………………...............i
Kata
Pengantar………………………………………………….................ii
Daftar
Isi
BAB
1 : PENDAHULUAN……………………………………………...1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….....…1
B. Tujuan Penulisan…………………………………………………....2
BAB
II : PEMBAHASAN……………………………....………………3
A. Zaman Pra-Yunani Kuno…………………………....………………3
B. Zaman Yunani Kuno…………………………….....……………….4
C. Zaman Pertengahan………………………………....………………6
D. Zaman Renaissance………………………………....………….….10
E. Zaman Modern……………………………………...……….…….12
F. Zaman Kontemporer…………………………………..….………14
BAB
III : PENUTUP…………………………….....….…………15
A. Kesimpulan………………………………………….……....……..15
B. Penutup……………………………………………….….…....….15
Daftar
Pustaka…………………….............……………………………16
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah.
Ilmu
pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu
tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan
ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu
pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa
dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari
zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu
pengetahuan abad ke-20 telah mengubah segalanya, kemajuan- kemajuan serupa itu sebenarnya
telah terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi kira-kira tahun
2500 SM, ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan ‘’Piramida’’ dibangun di
Mesir. Kedua monument ini menyatukan gagasan astronomis dan religius yang
kecanggihannya tidak sepenuhnya di ketahui hingga abad ini. Penyelidikan
mendalam tentang Stonehenge dan piramida-piramida tersebut mengungkap
pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang yang membangun kedua monumen ini
telah memahami istilah-istilah praktis yang paling sederhana tentang hubungan
antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari segitiga siki-siku yang tertentu.
Dengan kata lain mereka telah memahami dasar dari apa yang kita kenal sebagai dalil Pythagoras sekitar 2000
tahun sebelum Pythagoras lahir.
Sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan tentang peranan dunia
islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani Umayyah, orang islam
menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada tahun 825 M. M.
AL-khawarizmi telah menyusun buku
aljabar yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.
Dari
beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang
selalu lapar akan pengetahuan harus mengetahui secara detail sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dengan jelas proses
perkembangan ilmu dari zaman Yunani kono, hingga zaman modern.
2. Memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen
mata kuliah Filsafat Ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
Periodisasi
Perkembangan Ilmu pengetahuan.
Perkembangan
pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani.
Periodesasi ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman
kontemporer. Berikut ini merupakan periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan
sejak zaman pra-Yunani kuno sampai dengan zaman kontemporer.
A.
Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada
zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1. Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta
tahun SM sampai 20.000/10.000 tahun SM. Pada zaman ini telah mempunyai beberapa
ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari
batu dan tulang, mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan
sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2. Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun
10.000 SM sampai 2000 SM atau abad 100 sampai 20 SM. Di zaman ini telah
berkembang kemampuan–kemampuan yang sangat signifikan. Kemampuan itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol),
kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan
menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang masalah perbintangan, matematika,
dan hukum.
3. Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari
abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman
ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan,
peralatan masak, atau bahkan peralatan perang.
B.
Zaman Yunani Kuno
Zaman
ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini
menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki
sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada
sikap ‘’receptve attitude mind (sikap
menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur.
Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di
bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah
seorang murid Aristoteles.
Pada
abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan
oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada
pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena, yang
difokuskan dibidang kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua berpusat di
Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah
Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad
ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di
sebabkan oleh tiga pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan
berfikir.
2).
Ajaran Kristen tidak disangkal.
3).
Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun
begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh
aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan.
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang
popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales
(624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates.
Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf yang
mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras
(582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih
dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di
kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang
terkenal adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan
aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan
menemukan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates
(470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia,
Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates
menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’,
yaitu suatu metode dialektiva untuk
melahirkan kebenaran.
d. Democritus,
dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan konsep atom, bahwa
alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi
terkecil yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato
(427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf
yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan
dengan becoming( hal menjadi).
f. Aristoteles
(384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari
Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika,
Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang
pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies biologi secara
sisitematis.
Selain
di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india. Aryabatha
(476 M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga
memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus,
dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
C.
Zaman Pertengahan
Zaman
ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada
abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan
ilmu pengetahuan. Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung
agama. Dengan kata lain aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas
keagamaan.
Ketika
bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini
dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah,
pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu
pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam
mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain
itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan
timur, seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius
(konsep kode etik luhur mengatur akal sehat).
Sepanjang
Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang
kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan berkembanganya
pengaruh islam, maka semakin banyak pula
tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah
sebagai berikut :
1) Al
Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia islam.
Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan,
bahkan musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan
sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya
yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama)
yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan
hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian
Islam.
2) Al-Khawarizmi
(780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang
terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah
Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab
Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman
untuk kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard
(Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di
Strassberg, Jerman.
3) Al
– Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir
dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri ,
astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis),
fisika, medis, psikologi, meteorology, dan politik.
4) Al-Ghazali
(1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal
sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain
kitab Al – munqidih min adh – dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5) Ibnu
sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak
orang beliau adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan
baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya
merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6) Ibnu
Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia
adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang
filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan
resume.
7) Ibnu
Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan
sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal
adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
8) Jabir
Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9) Al
– razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah
mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau
lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu
kedokteran yang berjudul Contenens.
10) Ibnu
Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan
islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan,
dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah
memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam
menciptakan mikroskop dan teleskop.
11) Al–Battani
(850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam
astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu
bumi.
12) Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M –
767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ),
Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar
dengan kitab masing – masing
13) Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin
Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan
(kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al-
khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di
bidang sains dan antropologi.
14) Shen
Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali
menggambarkan magnet jarum-kompas yang
digunakan untuk navigasi.
15) Su
Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang
pada Atlas.
16) Jamal
Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang pembangunan istana raja di laut utara.
D.
Zaman Renaissance
Zaman
ini berlangsung pada awal abad 14 M
sampai dengan abad 17 M. Renaissance sering diartikan denagn
kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali
sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran
agama.
Tokoh
– tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
1.
Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom,
matematikawan, dan ekonom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori
Heliosentris (Tata Surya berpusat di matahari).
2.
Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan
fisikawan Italia yang memiliki peran
besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain
adalah penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi
astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang
kita kenal sekarang.
3.
Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang terkenal
sebagai astronom/astrolog dan
alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra
–teleskop. Akurasi pengamatannya pada
posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
4.
Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling di
kenal melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi.
Penjelasannya tentang pembiasan cahaya
tertuang dalam buku ‘’supplement to
witelo , expounding the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang
menjelaskan cara kerja mata.
5.
Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya –
karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk
penelitian ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.
6.
Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan
tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan
obat.
E.
Zaman modern
Zaman
ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa
rasionalisme yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan
ilmu pengetahuan.
Tokoh
yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles
Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :
1.
Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah
seorang fisikawan , matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan
theolog. Dia di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang
berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum
gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam
semesta selama tiga abad ini.
2.
Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius,
adalah seorang filsuf dan matematikawan
Perancis. Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak matematika modern’’.
Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya tida ada yang pasti ,
kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
3.Charles
Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang teori
revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis
keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling
menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
4.Joseph
John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya
yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu
mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga
menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.
F.
Zaman Kontemporer
Zaman
ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di
abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini. Bidang fisika menjadi
tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini di sebabakan karena fisika di
pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung
unsur–unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Tokoh
yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah
ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai
1917 M, saat ia menerbitkan tulisan revolusionernya tentang teori Relativitas,
pandangan umat manusia tentang dunia dan alam semesta pun berubah selamanya,
tahap terakhir dari zaman modern telah lahir, dan cakrawala pun bergeser. Masih
ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara lain seperti Linus
Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin
Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sejarah
perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman
Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu mengenai alam
sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris selalu mengacu
pada peradaban Yunani.
Periodisasi
perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu
Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman
Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf menggunakan
sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan
pada sikap ‘’ Receptive attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf
terkenal seperti Thales, Phytagoras, Socrates, Demokritus, Plato, dan
Aristoteles.
Zaman
pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana banyaknya
bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti Al – Farabi,
Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu
Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman
Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh –
tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus
Copernicus, Galilio Galilei, Johanes
Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman
modern dikenal sebagai masa rasionalisme
yang tumbuh dizaman modern karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang
berkembang dengan baik. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene
Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan
J.J. Thomson.
Zaman
kontemporer merupakan zaman kemajuan
ilmu pengetahuan, di mana fisika menjadi titik pusat perkembangannya.
Tokoh yang sangat populer di masa ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan
teori relatifitas.
B. Saran
Penulis
Saran
yang dapat kami sampaikan adalah :
1. Seharusnya
kita sebagai calon pendidik haruslah banyak mengetahui tentang sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja penemu yang berperan penting
dalam kehidupan ini.
2. Sebagai
umat islam, kita harus tahu bahwa yang berperan penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan saat ini tidak hanya orang Barat, namun orang dari timur – tengah pun banyak.
Daftar Pustaka
ü Asmoro
Achmadi, Filsafat Umum, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007
ü Bakhtiar
Amsal, H., Dr,. M.A., Filsafat Ilmu, Logos, Jakarta, 2005
ü Mawardi,
Drs., Nur Hidayati, Ir., IAD-ISD-IBD, Pustaka Setia, Bandung, 2009
ü Masniah,
Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2009
ü Nur
Hikmah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha, Amuntai, 2010
ü Paul
Strathern, Seri Ide Besar “Archimedes & Titik Tumpu”, Erlangga, Jakarta,
2002
ü Paul
Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Erlangga, Jakarta, 2001
ü Paul
Strathern, 90 Menit Bersama Descartes, Erlangga, Jakarta, 2001
ü Poejawidjatna,
Prof., Ir., Tahu Dan Pengetahuan “Pengantar ke Ilmu dan Filsafat”, Rineka
Cipta, Jakarta, 1998
No comments:
Post a Comment